Inilah asal mulanya ada Besakih, sebelum ada apa-apa hanya terdapat
kayu-kayuan serta hutan belantara di tempat itu, demikian pula
sebelum ada Segara Rupek (Selat Bali). Pulau Bali dan
pulau Jawa dahulu masih menjadi satu dan belum dipisahkan oleh
laut. Pulau itu panjang dan bernama Pulau Dawa. Di Jawa
Timur yaitu di Gunung Rawang (sekarang dikenal dengan
nama Gunung Raung) ada seorang Yogi atau pertapa yang
bernama Resi Markandeya.
Beliau berasal dan Hindustan
(India), oleh para pengiring-pengiringnya disebut
Batara
Giri Rawang karena kesucian rohani,
kecakapan dan kebijaksanaannya (sakti sidhi ngucap). Pada mulanya
Sang Yogi Markandeya
bertapa di gunung Demulung, kemudian pindah ke gunung
Hyang (konon gunung Hyang itu adalah DIYENG di Jawa Tengah
yang berasal dan kata DI HYANG). Sekian lamanya beliau
bertapa di sana, mendapat titah dari Hyang Widhi Wasa agar beliau
dan para pengikutnya merabas hutan di pulau Dawa setelah
selesai, agar tanah itu dibagi-bagikan kepada para pengikutnya.
Sang Yogi Markandeya
melaksanakan titah itu dan segera berangkat ke arah timur bersama
para pengiring-pengiringnya kurang lebih sejumlah 8000 orang.
Setelah tiba di tempat yang dituju Sang
Yogi Markandeya menyuruh semua
para pengiringnya bekerja merabas hutan belantara, dilaksanakan
sebagai mana mestinya.